• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Iran berencana pindah ibu kota: Surga yang Hilang jadi incaran.

img

Cariberita.my.id Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Di Blog Ini aku mau berbagi pengalaman seputar News, Nasional yang bermanfaat. Artikel Ini Membahas News, Nasional Iran berencana pindah ibu kota Surga yang Hilang jadi incaran Mari kita bahas tuntas artikel ini hingga bagian penutup.

Pemerintah Iran kembali menunjukkan keseriusannya dalam merelokasi ibu kota negara dari Teheran. Wacana ini kembali mencuat dan memicu perdebatan di kalangan masyarakat.

Ide pemindahan ibu kota sebenarnya bukan hal baru, telah muncul sejak Revolusi Islam 1979. Namun, Presiden Masoud Pezeshkian, yang menjabat pada Juli, kembali menghidupkan wacana tersebut.

Pada Januari, juru bicara pemerintah, Fatemeh Mohajerani, menyatakan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan kemungkinan pemindahan ini. Menteri Dalam Negeri saat itu, Ahmad Vahidi, pada April 2024 memperkirakan anggaran yang dibutuhkan bisa mencapai US$ 100 miliar (sekitar Rp 1.620 triliun).

September lalu, Pezeshkian menekankan bahwa Iran tidak punya pilihan selain memindahkan pusat ekonomi dan politik ke wilayah selatan, dekat laut. Lokasi geografis dan topografi Teheran dianggap rentan jika terjadi perang.

Wilayah Makran, sebuah kawasan pesisir yang belum banyak berkembang di Teluk Oman, menjadi kandidat kuat. Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi pada 18 Februari 2025, menyebut Makran sebagai surga yang hilang yang harus diubah menjadi pusat ekonomi masa depan Iran.

Namun, rencana ini menuai kritik. Anggota parlemen Ali Khazaei menekankan pentingnya mempertimbangkan 'kekayaan budaya' Iran dalam memilih kota pengganti. Profesor perencanaan kota, Ali Khaksar Rafsanjani, menyoroti 'lokasi strategis' Teheran.

Teheran, yang ditetapkan sebagai ibu kota pada tahun 1786, telah menjadi pusat politik, administratif, dan budaya Iran selama lebih dari dua abad. Kota ini memadukan arsitektur modern dengan istana bersejarah, pasar yang ramai, dan taman yang indah. Sementara itu, Makran dikenal dengan desa nelayan, pantai berpasir, dan sejarah kuno.

Seorang insinyur berusia 28 tahun bernama Kamyar Babaei berpendapat bahwa pemindahan ibu kota adalah langkah yang salah karena Teheran merepresentasikan Iran. Selain itu, kondisi lingkungan Teheran yang sudah kesulitan air menjadi pertimbangan lain.

Etemad menyoroti besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pemindahan ibu kota dari Teheran ke Makran. Meskipun demikian, pemerintah Iran tampaknya serius mempertimbangkan rencana ini, dengan Makran sebagai kandidat utama.

Sekian penjelasan tentang iran berencana pindah ibu kota surga yang hilang jadi incaran yang saya sampaikan melalui news, nasional Terima kasih atas perhatian Anda selama membaca selalu belajar dari pengalaman dan perhatikan kesehatan reproduksi. Bagikan postingan ini agar lebih banyak yang tahu. Terima kasih atas kunjungannya

Special Ads
© Copyright 2024 - CariBerita.my.id | Baca Berita Terbaru, Akurat & Aktual!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.